Untuk mengambil pilihan rasional, terkadang kita dihadapkan dengan konflik. Begitulah hidup. Upaya untuk meneguhkan prinsip, harus mengambil resiko untuk dibenci banyak orang, bahkan oleh kawan kita sendiri. Tekad untuk menjaga akal sehat dan kewarasan, justru harus menanggung teror dan intimidasi, bahkan dari sekeliling kita sendiri. Oleh orang-orang yang bahkan tidak kita duga.
Tapi ini soal prinsip, keyakinan yang menjadi fondasi kita dalam berpikir dan bertindak. Berjuang mempertahankan prinsip, ibarat bertarung nyawa, soal hidup dan mati. Karena menggadaikan prinsip, tak ada dalam kamus hidup manusia yang bermartabat. Begitu pesan para orang tua kami. Sekali kita bertarung demi prinsip, pantang untuk mempertimbangkan resikonya. Kita harus sadar betul dengan dengan segala konsekuensinya.
Jadilah dirimu sendiri, kendatipun harus menjadi oposan bagi orang-orang yang kita hormati. Karena jika mereka menghormatimu juga, maka mereka akan menghargai setiap pilihanmu. Bahkan turut berjuang melapangkan jalan untuk itu. Kurt Cobain, pentolan grup band Nirvana, pelopor musik grunge, genre musik rock alternatif, paham betul bagaimana memberi pesan bagi diri sendiri. Ia berkata, “lebih baik dibenci karena menjadi dirimu sendiri, daripada disukai karena menjadi orang lain”.
Jujurlah dengan dirimu sendiri. Karena seburuk-buruknya manusia, jauh lebih buruk lagi manusia yang mengingkari hati nuraninya sendiri. Tidak perlu khawatir kehilangan kawan dan orang-orang terdekat disekeliling. Karena bisa jadi bersikap jujur itu adalah cara kita memisahkan minyak dari air. Seperti kata John Lennon, salah satu pentolan The Beatles yang legendaris itu, “bersikap jujur bisa jadi tak membuat kita mendapat banyak kawam, namun akan selalu membuat kita mendapat kawan yang tepat”.
Samarinda, 5 Februari 2021. Sumber gambar : Rollingstone.com.
Leave a Reply