• Skip to primary navigation
  • Skip to main content
  • Skip to primary sidebar
  • Skip to footer
  • Home
  • Profil
    • Facebook
    • Twitter
    • Youtube
    • Instagram
  • Kontak
  • Blog
  • Publikasi
    • Sinta
    • Google Scholar
    • Orcid
    • Research Gate
  • Kata Bijak
  • Templates
  • Log In

Herdiansyah Hamzah

Lebih sering dipanggil Castro. Buruh di Fakultas Hukum Universitas Mulawarman.

  • Home
  • Hukum dan Korupsi
  • Ekonomi Politik
  • Perburuhan
  • Pendidikan
  • Sosial Budaya
  • Pojok
  • Situasi Daerah
You are here: Home / Pojok / Seri Belajar Menulis, Apa Yang Harus Kita Tulis?

Seri Belajar Menulis, Apa Yang Harus Kita Tulis?

By Herdiansyah Hamzah on July 20, 2012

Ini merupakan seri kedua dari seri belajar menulis. Sebelum saya lanjut, terlebih dahulu saya hanya ingin mengklarifikasi bahwa tulisan berseri ini adalah hasil liku pengalaman saya dalam urusan tulis menulis. Ya, sekedar berbagi dengan apa yang saya tau dan apa yang saya mampu berikan.

Setelah mengupas ringan mengenai cara memulai menulis, maka kali ini saya ingin berbagi mengenai isi tulisan atau apa yang seharusnya kita tulis. Apakah isi tulisan itu mengandung nilai dan kepentingan? Ya, tentu saja, tidak satupun tulisan seseorang yang tidak mengandung nilai. Bahkan sekedar coretan bergaris sekalipun, tetap memiliki nilai. Entah nilai bagi orang banyak, atau nilai hanya untuk diri sendiri.

Prinsip pokok dalam hal menulis adalah nilai. Hal inilah yang ingin kita sampaikan kepada siapa saja. Jika pesan nilai tidak tersampaikan dengan baik bagi pembaca, maka ini menjadi wujud kegagalan seorang penulis. Gagal disini bukan berarti penghakiman bagi sipenulis. Namun tidak lebih dari cerminan evaluasi bagi sipenulis, mengapa tulisan tersebut tidak mampu tersampaikan sebagaimana tujuan kita menulis.

Nilai dalam tulisan akan menjadi bermakna jika memiliki hubungan langsung dengan pembacanya. Berikut adalah tips, apa yang seharusnya kita tulis dalam sebuah tulisan.

Pertama, buatlah tulisan yang benar-benar berangkat dari persoalan keseharian kita. Entah itu soal ekonomi, hukum, politik, seni da budaya, sosial, dunia maya dan sebagainya. Untuk memulainya, tentu saja Anda harus punya pengetahuan dasar tentangnya. Ibaratkan seseorang yang ingin bertanya, dia harus tau tentang sesuatu. Begitupun dengan menulis, mustahil menuangkan ide dan gagasan tanpa bekal pengetahuan yang cukup.

Kedua, sajikan fakta berupa data mengenai persoalan yang Anda tulis. Ini sangat bermanfaat untuk membangun keyakinan pembaca akan isi tulisan kita. Tanpa data, maka tulisan Anda akan cenderung menjadi opini atau pandangan yang sangat subjektif. Data tidak melulu didapatkan atas usaha Anda sendiri. Namun diperbolehkan menyajikan data dari hasil pencarian orang lain. Anda cukup mencantumkan sumber data sebagai bagian dari etika menulis.

Ketiga, bukalah ruang pengetahuan baru dalam tulisan Anda. Ya, kita harus berupaya menghadirkan ilmu dan pengetahuan baru di setiap tulisan kita. Jika melihat kecenderungan orang yang bermental plagiator, hampir 80 hingga 90 persen tulisan yang dibuat adalah kutipan orang lain. Ini tentu saja mengkerdilkan pribadi dan kemampuan sendiri. Kutipan boleh saja, asal tidak kemudian menenggelamkan buah pikiran kita sendiri. Contohnya blog ini, saya sering mengutip kalimat Pramoedya Ananta Toer. Tapi itu sebatas kalimat pendek yang saya jadikan sebagai bunga semangat dalam menulis.

Keempat, isi tulisan Anda harus mengandung unsur ajakan untuk bergerak dan bertindak. Dengan kata lain, provokasi tulisan sangat dibutuhkan untuk membuat hati seseorang tergetar, sehingga memberikan semangat baginya untuk melakukan perubahan terhadap berbagai persoalan yang Anda sajikan dalam tulisan. Sebagai contoh, jika Anda menulis megenai topik kemiskinan, maka berusahalah sekuat-kuatnya untuk membuat pembaca belajar mengenali, memahami dan sekaligus melawannya. Kita tidak boleh berhenti hanya pada titik mengenali persoalan yang kita sajikan saja, namun harus berlanjut kepada cara dan metode merubahnya.

Menulis persoalan disekitar, merupakan bagian dari tanggung jawab sosial kita. Ini menjadi ujian bagi sisi kemanusiaan Anda. Ingat, tugas pokok dari seorang Blogger, adalah berbagi. Dan alangkah indahnya berbagi itu jika Anda menyajikan tulisan yang benar-benar bemanfaat bagi kemanusiaan. Jadilah Blogger yang berguna bagi orang lain.

 9,762 total views,  1 views today

Filed Under: Pojok

Silahkan daftarkan e-mail Anda untuk berlangganan artikel terbaru.

About Herdiansyah Hamzah

Orang biasa yang sedang belajar menulis dengan segala keterbatasan. Karena menulis adalah cara kita berbicara dengan zaman. Untuk bertukar pikiran, silahkan hubungi saya melalui halaman Kontak atau melalui Facebook, Twitter, Google+, Youtube, Flickr dan Instagram.

Reader Interactions

Comments

  1. Alit Amarta Adi says

    July 20, 2012 at 7:00 am

    super sekali, Bung Herdi 🙂 terima kasih buat tips nya dalam menulis.

    Reply
    • Herdiansyah Hamzah says

      July 20, 2012 at 8:14 am

      Wuih, ada pakar pajak kita nih.he…3x. Trims mas Alit, sekedar berbagi pengalaman dalam hal tulis menulis. Ya, ngk sehebat yang lain sih. Tapi paling tidak saya sudah berusaha. Keep on spirit.

      Reply
  2. TONGKONANKU says

    July 24, 2012 at 7:04 pm

    Saya sih asal nulis aja di blog. Nggak ngerti teori menulis yang baik. 😀

    Reply
    • Herdiansyah Hamzah says

      July 25, 2012 at 10:14 am

      Ngk ada masalah mas, inti tulisan adalah tujuan yang hendak disampaikan dan tentu saja bermanfaat buat sekeliling. Itu saja. Orang tidak harus memahami cara menulis, tapi apa yang ditulis.

      Reply
  3. Andikwin says

    August 19, 2012 at 8:10 am

    memang betul apa yang anda tulisan di alenia paling atas.Saya pernah menulis Kalau maksud dari isi tulisan itu sebenarnya saya tujukan untuk menyindir blogger bukan untuk menjatuhkan facebook.Tapi masalahnya komentar di bawahnya kok pada memerangi facebook ya!!!.Berarti apa yang ada di fikiran si penulis itu tidak tersampaikan ya mas.akhirnya untuk komentar itu sendiri saya hanya bisa mengimbangi saja dari komentar visitor yang masuk hehehehe….

    Reply
    • Herdiansyah Hamzah says

      August 21, 2012 at 7:01 am

      Saya sudah mengunjungi blog Anda, terutama tulisan dari url link yang disisipkan di komentar. Bagus dan berangkat dari pengalaman sehari-hari. Persoalan pesan yang tidak tersampaikan, itu hal lumrah. Dengan demikian kita dapat mencoba belajar secara evaluatif tentang apa yang sebenarnya kurang dari tulisan tersebut?. Prinsipnya, deskripsikan pesan kita sebaik mungkin sehingga pembaca merasa mengalaminya sendiri.

      Reply
  4. Nolvadex 20 mg says

    December 6, 2012 at 6:05 am

    Cara membuat blog palsu pada karakter mengekspresikan perasaannya ? salam

    Reply
    • Herdiansyah Hamzah says

      March 26, 2013 at 11:20 am

      Wah, saya kurang paham dengan komentarnya. Blog palsu?

      Reply
  5. muhammad faisal says

    April 5, 2014 at 2:35 am

    terima kasih gan atas tipsnya menulisnya semoga bermanfaat buat pembacanya

    Reply
    • Herdiansyah Hamzah says

      August 28, 2014 at 1:32 am

      Sama-sama, harapan saya juga demikian. Tulisan ini sekedar berbagi pengalaman pribadi saya, dan semua memiliki cara dan metode tersendiri untuk menulis. Semoga dapat berbagi dan berdiskusi lebih banyak mengenai ini. Tks

      Reply
  6. Aadhen says

    October 30, 2015 at 11:20 am

    Pada dasarnya saya hobi menulis, namun ketika berada didunia maya seakan saya kehabisan ide. saya sudah banyak membuat blog dan situs. tetapi ya itu ketika akan mempos tulisan, saya bingung mau nulis apa???walhasil blog atau website saya itu saya hapus.
    apa itu sebuah penyakit ya mas bro??? penyakit gagap nulis(Gapnul)…. 😀

    Reply
    • Herdiansyah Hamzah says

      November 2, 2015 at 3:28 am

      Bagi saya pribadi sih, itu bukan penyakit. Tapi lebih kepada strategi dan metode kita menulis. Ditulisan diatas mencoba memberikan tips, kalau bingung dan tidak tau apa yang akan ditulis, maka cobalah menulis itu. Tuliskan bahwa kita sedang bingung mau menulis apa, akan jadi satu tulisan juga bukan? He…3x.

      Reply

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Primary Sidebar

Tentang Saya

Orang biasa yang sedang belajar menulis dengan segala keterbatasan. Karena menulis adalah cara kita berbicara dengan zaman. Untuk bertukar pikiran, silahkan hubungi saya melalui halaman Kontak atau melalui Facebook, Twitter, Google+, Youtube, Flickr dan Instagram.

Artikel Terpopuler

  • Kedudukan TAP MPR Dalam Sistem Perundang-Undangan Indonesia 53.1k views
  • Jejak Sejarah Budaya Korupsi Di Indonesia 10.3k views
  • Seri Hukum Perburuhan : Antara Buruh, Pekerja dan Karyawan 4.1k views
  • Netralitas ASN Dalam Pilkada 3.4k views
  • Seri Belajar Menulis, Darimana Kita Harus Memulai? 3.2k views

Silahkan daftarkan e-mail Anda untuk berlangganan artikel terbaru.

Pilih Kategori

Ekonomi Politik Hukum dan Korupsi Pendidikan Perburuhan Pojok Situasi Daerah Sosial Budaya

Meta

  • Log in
  • Entries feed
  • Comments feed
  • WordPress.org

Footer

Artikel Terbaru

  • Korupsi Perusda February 24, 2021
  • RIP Baju Kesayangan February 23, 2021
  • Krisis Demokrasi Indonesia February 16, 2021
  • Belajar Soal Prinsip Dari Musisi February 6, 2021
  • Calon Terpilih Meninggal Dunia Sebelum Pelantikan January 30, 2021

Komentar Terbaru

  • Krisis Demokrasi Indonesia – Herdiansyah Hamzah on Pers Dan Kebebasan Semu
  • Herdiansyah Hamzah on Seri Hukum Perburuhan : Antara Buruh, Pekerja dan Karyawan
  • Leemi Keche on Kontak
March 2021
M T W T F S S
1234567
891011121314
15161718192021
22232425262728
293031  
« Feb    

Copyright © 2021

Creative Commons License